Secara definisi, perdagangan peer-to-peer adalah konsep di mana dua pihak setuju untuk melakukan pertukaran langsung. Ini dapat digunakan di antara pengguna biasa maupun dalam skala yang lebih besar dari sebuah kelompok. P2P selalu menjadi metode yang transparan dan adil dalam berbisnis. Konsep ini pertama kali muncul melalui sistem komputer, di mana berbagi file peer-to-peer pertama kali lahir.
Apa Itu Perdagangan Peer-to-Peer (P2P) dalam Crypto?
Sekarang, konsep ini berlaku untuk pertukaran mata uang kripto juga. Dengan perdagangan peer-to-peer, dua pengguna kripto dapat mencapai kesepakatan untuk menukar kripto dengan fiat. Perdagangan peer-to-peer juga membantu pengguna kripto menukar aset mereka meskipun memiliki perbedaan lokasi.
Contoh Perdagangan Peer-to-Peer (P2P)
-
Pengguna A berada di Pantai Timur AS memiliki 100 USDT yang ingin mereka jual.
-
Penjual kemudian mencantumkan USDT mereka di bursa P2P dengan harga 100 USD, menerima transfer bank sebagai pembayaran.
-
Pengguna B berasal dari Pantai Barat dan sedang mencari untuk membeli USDT.
-
Pembeli melihat tarif dan metode pembayaran ini, dan memutuskan untuk menerima pesanan.
-
Token tetap terkunci sampai pembeli mengirimkan pembayaran dan penjual mengonfirmasi penerimaan dana.
-
Pembeli sekarang mentransfer fiat ke akun penjual.
-
Setelah dana masuk, penjual mengonfirmasinya dan sekarang dapat mentransfer USDT ke dompet pembeli.
-
Dengan itu, dua pengguna telah melakukan pertukaran aset secara langsung.
Apakah Perdagangan Peer-to-Peer (P2P) Menguntungkan?
Perdagangan peer-to-peer tidak didorong oleh keuntungan, karena ini hanyalah pertukaran aset antara dua pedagang.
Keuntungan Perdagangan Peer-to-Peer (P2P)
-
Transaksi Langsung: Perdagangan peer-to-peer memungkinkan transaksi langsung antara individu, menghilangkan kebutuhan akan perantara seperti bank atau lembaga keuangan tradisional. Ini dapat menghasilkan transaksi yang lebih cepat dan biaya yang lebih rendah.
-
Peningkatan Privasi: Platform perdagangan P2P sering kali menawarkan peningkatan privasi dibandingkan dengan bursa terpusat. Pengguna memiliki lebih banyak kontrol atas informasi pribadi dan aset mereka, mengurangi risiko pelanggaran data.
-
Opsi Pembayaran yang Beragam: Platform perdagangan P2P sering mendukung berbagai metode pembayaran, memungkinkan pengguna untuk memilih opsi yang sesuai dengan preferensi mereka. Fleksibilitas ini dapat bermanfaat bagi pengguna dengan akses yang bervariasi ke layanan perbankan.
Kekurangan Perdagangan Peer-to-Peer (P2P)
-
Masalah Keamanan: Perdagangan P2P dapat rentan terhadap penipuan dan scam. Tanpa pengawasan otoritas terpusat, ada risiko bertemu dengan pedagang yang tidak jujur. Penting bagi pengguna untuk berhati-hati dan melakukan penelitian menyeluruh.
-
Kekurangan Regulasi: Tidak seperti pasar keuangan tradisional, perdagangan P2P mungkin kurang memiliki pengawasan regulasi. Ketidakhadiran regulasi ini dapat menyebabkan kurangnya akuntabilitas dan menimbulkan tantangan dalam kasus perselisihan atau aktivitas penipuan.
-
Likuiditas Pasar: Pasar P2P mungkin mengalami likuiditas yang lebih rendah dibandingkan dengan bursa terpusat. Ini dapat mengakibatkan tantangan seperti transaksi yang tertunda dan kesulitan menemukan rekanan untuk perdagangan tertentu, terutama dalam aset yang kurang populer atau niche.
Apakah Perdagangan Peer-to-Peer (P2P) Aman?
Perdagangan P2P dapat aman jika Anda menggunakan platform yang terpercaya, memverifikasi rekanan, dan menerapkan langkah-langkah keamanan seperti escrow dan 2FA. Tetaplah terinformasi tentang potensi risiko, berdagang dengan pengguna yang dapat dipercaya, dan mulai dengan jumlah kecil saat menguji platform atau pedagang baru.
Tertarik dengan lebih banyak? Lihat artikel analisis kami di Toobit Academy di mana kami mendalami topik kripto, blockchain, DeFI, dan lainnya!
